Public Speaking memang menjadi topik yang sangat asik di bahas dan seolah
pembahasannya pun tidak ada habis-habisnya. Bahkan banyak fakta akhir-akhir ini
yang hasilnya sangat mengejutkan.
Seperti
yang tertulis dalam website aditriasmara.com; survey yang dilakukan oleh
Chapman University memberikan fakta mengejutkan bahwa di tahun 2016, ada
sebanyak 25.9% warga Amerika yang memiliki ketakutan terhadap Public Speaking.
Angka tersebut merupakan angka yang besar jika dibandingkan dengan ketakutan
terhadap banjir bandang yang hanya sebesar 22,2% orang di Amerika, sementara
21,8% 21,8% orang takut akan badai musim
dingin. Lebih uniknya lagi, jumlah orang yang takut jika dirinya ada dalam sakaratul
maut alias sekarat hanya ada 19%. Ditambah lagi, hanya ada 17,5% orang yang
takut jika dirinya dibunuh oleh orang yang dia kenal.
![]() |
sumber : youthmanual.com |
Baca juga : Tips Menjadi Pribadi yang di senangi Orang lain
Padahal
sebenarnya, Public Speaking bukanlah sebuah ketakutan yang besar jika
teman-teman mengetahui taktiknya. Lalu bagaimana caranya agar tampil percaya
diri ketika Public Speaking? Cukup dengan 2 cara sederhana berikut!!!
1.
Sampaikanlah apa yang Anda sukai
Teman-teman
pernah tidak mengalami hal seperti ini? Teman-teman suka banget main game,
misal game Mobile Legend yang lagi tren nih ya. Nah ketika teman-teman
bercerita kepada teman-teman yang lain mengenai sudah di pangkat game apa saja;
Warrior, Elite, Master, Grand Master kah atau Epic kah dst? Atau bercerita
tentang kondisi team yang kurang kompak. Pasti teman-teman lancar banget kan
ketika bercerita game tersebut. Mengapa bisa lancar? Karena teman-teman
menyukai hal tersebut, dan karena menyukai, maka teman-teman pasti, rela dan
mau untuk mengulangi aktivitas tersebut lagi dan lagi karena teman-teman
menyukai, betul atau betul banget?
Public Speaking merupakan perkara yang mudah untuk di lakukan jika yang
teman-teman ceritakan merupakan sesuatu hal yang sudah berulang kali kita
lakukan dan kita menyukai hal tersebut. Nah mulai dari sekarang teman-teman
bisa mulai mencari apa yang di senangi, dan bukalah Public Speaking teman-teman
dengan introducton mengenai cerita yang teman-teman sukai tersebut.
Baca Juga : Tips Mengelola Mood dengan Metode NLP
2.
Sukai apa yang Anda sampaikan
Sebuah
lembaga penelitian di Toronto, Kanada melakukan uji coba terhadap dua ekor belalang
peloncat (grasshopper). Disebut peloncat karena untuk pindah dari satu tempat
ke tempat yang lain ia tidak berjalan, tapi meloncat. Loncatannya kadang kala
mencapai satu meter. Mereka meletakkan belalang ini dalam tabung kaca yang
separuhnya berisi air. Setelah itu tabung ditutup rapat dengan tembaga. Agar
tidak mati tenggelam, tentu belalang ingin keluar dari tabung, untuk itu
meloncat. Namun, setiap kali berusaha ia membentur tutup tembaga. Dan begitu
seterusnya. Lambat laun ia tidak berusaha sama sekali, karena jika memaksakan
diri ia akan selalu membentur tutup tembaga itu. Pada saat itulah para peneliti
membuka tutup tembaga tersebut dan membiarkan tabung terbuka. Apa yang terjadi
? Belalang itu tidak berusaha membebaskan diri sama sekali. Sebab ia sudah
terbiasa tidak berusaha karena program yang telah ada dalam dirinya. Ia terus
diam hingga tenggelam dan mati.
Penting di baca : Ternyata Instagram Berbahaya Bagi Kesehatan Psikologis Anda
![]() |
sumber : heryarifin.com |
Sama
halnya dengan Public Speaking teman-teman, ketika kita menganggap bahwa Public
Speaking adalah sesuatu hal yang sulit dan kita tidak menyukai hal tersebut,
sampai pada akhirnya kita tidak berusaha membebaskan diri dari belenggu
kesulitan dan sudah terbiasa untuk tidak berusaha, kita terus diam dan
tenggelam dalam mental block tersebut, maka kita tidak akan pernah bisa untuk
Public Speaking dengan percaya diri. Yang harus kita lakukan sebenarnya adalah
mulai dengan menyukai Public Speaking itu sendiri, kita sukai topik yang kita
bawakan, kita sukai cara berbicara, kita sukai respon audiens kita meskipun
kita merasa bahwa Public Speaking kita masih belum terlalu bagus. Akan tetapi,
ketika kita sudah menyukai atau bahkan jatuh cinta dengan sesuatu hal, maka kita
akan rela dengan sepenuh hati untuk belajar memperbaiki diri terus menerus.
Bukankah ketika teman-teman mencintai pasangan/ pacar Anda, maka Anda secara
tidak sadar terus belajar untuk memahami karakter pasangan Anda dan terus
belajar memperbaiki diri Anda? Betul atau betul banget?
Referensi
:
https://satomokalino.blogspot.com/2014/12/proses-terbentuknya-sebuah-kebiasaan.html
http://www.aditriasmara.com/2017/04/survey-ketakutan-public-speaking.html
Jurus mendobrak mental blok berbicara didepan publik, kereeeeeen....
BalasHapusSmoga bermanfaat ya kawan 😊😊😊
Hapus